Senin, 01 Maret 2010

perbedaan

aku makin tak mengerti…

apa yang sebenarnya diinginkan approdhite padaku…

kini ia makin girang di singgasananya

menepuk- nepuk pantat cupid untuk segera memanah lagi…tak tau kah ia hal ini sangat membuatku muak…

lagi- lagi ini terjadi…

sebuah perbedaan…

menyebalkan!

seperti kataku dulu…

bukankah Tuhan itu hanya satu?

bila Tuhan hanya satu mengapa semuanya buyar

semuanya musnah

bahkan jengkal pertama pun belum melangkah...

hanya gara2 mimpi konyoL itu…

membuatku jadi begini…

sebuah mimpi konyoL yang aku harap menjadi nyaTa…

sebuah mimpi konyoL yang membuatku memaki tanpa henti, mimpi konyoL itu membuatku berdegup untuk pertama kalinya pada sosok itu…

sosok yang dulu hanya sebatas ku kagumi

sosok yang hanya mampu ku pandang dari jauh

sosok yang aku tak kenal dengan baik…

yang dulu pernah menjadi pemimpin dalam sebuah kerja sama…

sosok yang selalu terlihat tangguh

sosok yang menawan dengan berbagai keserba bisaannya

sosok yang selalu menangani setiap permasalahan dengan baik

selalu meredam emosi dengan bijak

memberi pelajaran penting dalam hidup ini

baru kali ini aku bertemu sosok sepertinya…

hanya gara- gara mimpi semalam…

impian konyol yang kuharap jadi nyata

rasa kagumku mulai berubah

merusak portal pembatasan antara kagum ke arah ” suka”

memporak- porakan perasaanku yang dulu hanya berbinar kagum saat melihat sosoknya, dan kini mulai berdegup kencang tanpa henti

tanpa bisa di rem…

aku mulai menyukainya gara- gara mimpi konyol itu…

untunglah keadaan berpihak padaku

aku sudah jarang bertemu dengannya…

aku tak tau apa yang terjadi bila untuk pertama kalinya setelah mengalami mimpi itu, aku bertemu dirinya..

sedikit kemungkinan mimpiku itu jadi nyata

alasan pertama, karena dia telah memiliki dinda

dan alasan kedua, dan merupakan alasan paling penting, aku dan dia berbeda…

ya ampun…kenapa kali ini berbeda lagi…

aku lelah dengan semua perbedaan ini…

meskipun suatu hari mimpi itu jadi nyata…

aku tetap tak dapat memilikinya…

karena

aku tak mungkin menunggunya mengucapkan dua kaliamat syahadat..

ataupun dia tak mungkin menungguku untuk di baptis…

bukankah Tuhan itu hanya satu???


-blog ini ditulis 8 november 2008-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar