Sabtu, 22 Mei 2010

yesterday was a fairytale- once again-

Dan akhirnya hari itu datang lagi...bersama dirinya
dan, aku memang belajar sabar akhir2 ini. dulu menghadapi Arjuna, aku sangat bersabar. untuk menghadapi orang satu ini, aku sudah terlatih. aku bisa. walaupun rasanya tetep aja kesel.
tapi entah kenapa, kesalku tidak bertahan lama, tergantikan dengan tawa. tawa dan rasa nyaman...
nyaman ketika berada bersama dia.
dia yang entah benar2 hanya ' bermain- main ' denganku
atau dia yang masih belum dapat menyembuhkan luka hatinya
aku dan dia sama. pernah tersakiti. tapi toh, aku move on. berjalan tertatih, berusaha untuk berdiri.
namun dia, terlihat gagah berdiri tapi sebenarnya lukanya lebih parah...

semua bercerita tadi malam, semuanya tanpa terkecuali, dan aku sadar, dia berbeda. dia unik. dan aku tak pernah menyangka, selama ini aku berteman dengan seseorang yang seperti dia...owhh damn! kemana saja aku selama ini hingga aku tak menyadari bahwa dia ada disisiku?

saat satu persatu terkuak, aku merasa makin kecil dihadapannya. makin merasa aku bukan siapa2 di depannya. dan tak mungkin aku bisa bersama dirinya...

dan aku jatuh... benar, sepertinya tak mungkin...

saat ini aku sangat menginginkan menikmati hari- hari terakhirnya di kota ini, sebelum dia pergi ke pulau lain mencari bahan Tambang sesuai dengan jurusannya.
ingin sekali, menemaninya setiap hari,paling tidak membuat senang hatiku. paling tidak mengucapkan terima kasih kepadanya yang datang begitu cepat, dan menghapuskan lukaku secara perlahan, padahal luka hatinya sama sekali tak dapat kuobati...
aku ingin berterima kasih padanya, yang memandang sesuatu dari sisi yang berbeda, memberikan pelajaran berharga.
tak pernah kusadari, dari awal berkenalan dengan dirinya, saat ospek universitas, dia terdampar di anak2 jurusan komunikasi dan hanya dia yang jurusan Tambang. jalan bareng, karokean, sampe akhirnya sama2 hilang kontak. dan akhirnya ketemu lagi saat Rasko wisuda. hilang kontak lagi, karna aku terlalu larut dengan sakitku. sampai akhirnya kudengar dia diwisuda April kemaren. mulai lagi menjaring komunikasi, membawakan bunga spesial untuk dia di wisudanya, aku tak menyangka bisa bertemu dengan dia saat itu, dengan tiba2, dengan ajaibnya dia muncul jauh di depanku, padahal tak sedikitpun aku menghubunginya. dan aku sangat menyukai dia dibalik toganya. seandainya aku bisa menjadi pendamping wisudanya pada saat itu. hehe- blog my bestfriends graduation-
aku tak pernah menyadari,jadinya begini dengan dirinya
kisah tanpa ujung, mungkin tanpa " happily ever after" di akhir halaman, sepertinya aku alami dengan dia
dia yang dulunya hanya teman di awal ospek
dan dia yang sebentar lagi meninggalkan kota ini...

dan aku merasakan lagi, pintu yang tertutup halus...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar