Selasa, 17 Agustus 2010

Saat Srikandi tertidur..




Pernah disuatu malam, saat Srikandi tertidur diiringi lagu lembut mendayu,merasuki alam mimpinya…

Today was a fairytale
You were the prince
I used to be a damsel in distress
You took me by the hand and you picked me up at six
Today was a fairytale


Arjuna datang menjemputnya, menepati janji, menemani SriKandi seharian. Bermain turun ke bumi, menggunakan atribut manusia…

Today was a fairytale
I wore a dress
You wore a dark grey t-shirt
You told me I was pretty when I looked like a mess
Today was a fairytale


SriKandi menggunakan dress cantik selutut, mencurinya dari salah satu toko pakaian di bumi. Sedangkan Arjuna mengenakan kaos kelabu. Mereka berdua Nampak ‘manusia’ sekali. Untuk pertama kalinya SriKandi melepaskan jubah perangnya, tidak membawa busur dan panah. Berperilaku selayaknya gadis, memilin rambut ikalnya yang tergerai, pipinya merona merah saat Arjuna berkata, ‘ kamu cantik’…

Time slows down whenever you're around

Dan serasa waktu berjalan lambat, Arjuna menunjukkan segerombolan koin ditangannya. ‘ Ayo main’, Ucapnya menggandeng Srikandi ke arena bermain. Penuh manusia, bising tapi Srikandi merasa hanya berdua saja dengan Arjuna…

( koin koin ditangan Arjuna)

But can you feel this magic in the air?
It must have been the way you kissed me
Fell in love when I saw you standing there
It must have been the way
Today was a fairytale
It must have been the way
Today was a fairytale


Arjuna dengan lincah bermain, satu permainan ke permainan lain. Dan Srikandi melihat dengan takjub, merasakan tebaran kupu- kupu diperutnya yang tak pernah berhenti bergerak ketika melihat Arjuna tersenyum


Today was a fairytale
You've got a smile that takes me to another planet
Every move you make everything you say is right
Today was a fairytale


Hari terus berlanjut, mereka berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain. Mencoba beberapa macam baju, berfoto disebuah box kecil, menonton film dibioskop, memakan pop corn, mencoba berbagai makanan manusia yang tidak terasa dilidah mereka.
Saat senja tiba, mereka bersepeda, mengitari bundaran besar, bermain gelembung sabun, mencoba melewati dua pohon besar dengan mata tertutup. Menikmati lalu lalang dan lampu kota yang bersatu dengan kerlipan bintang dan sinar bulan



Today was a fairytale
All that I can say is it's getting so much clearer
Nothing made sense until the time I saw your face
Today was a fairytale






Saat hampir tengah malam, Arjuna dan Srikandi duduk di selasar pinggiran makanan cepat saji. Menikmati es krim lembut berwarna putih bercampur coklat hangat.

Lama Arjuna terdiam, aroma keringat nyaman menyeruak. Inilah saatnya, semuanya hampir berakhir.
‘ aku sudah memenuhi janjiku. Pulanglah kau ke istanamu dan begitu pun dengan aku. Aku tak bisa mengantarmu pulang, karena aku bukanlah Puntadewa. Aku harap kau bisa tenang sekarang, karena janjiku telah kupenuhi…’
Perlahan Arjuna melangkah pergi, begitupun Srikandi, mengaduk es krim putihnya yang kini melumer. Inilah saatnya, semua berakhir, dan ketika esok mereka bertemu lagi, mereka akan tetap berjalan, beranggapan hari ini tidak pernah terjadi. Srikandi bersiap menggunakan jubah perangnya, mengambil busur dan panah, melepaskan dress manis milik manusia…terbang seorang diri menuju istananya, meninggalkan kerlip duniawi…
Srikandi terbangun, lagu masih saja mendayu…
Mungkin selamanya Arjuna tidak akan pernah datang menepati janji. Akan datang Arjuna lain yang akan menggantikan posisi Arjuna dalam mimpi Srikandi. Walau mungkin sebenarnya Srikandi menginginkan ‘ Arjuna asli’ datang menjemputnya tepat pukul 6, menepati janji…
Srikandi bangun dari tidurnya, mematikan lagu dan bergegas mengambil busur dan panah. Berlatih seperti biasa, tidak memikirkan hal- hal aneh yang tak akan terjadi dalam hidupnya…

But can you feel this magic in the air?
It must have been the way you kissed me
Fell in love when I saw you standing there
It must have been the way
Today was a fairytale
It must have been the way
Today was a fairytale



1 komentar: