Rabu, 15 April 2009

My Nimo


setiap orang pasti punya nimo
ada yang gag tau apa nimo??
. . .. .
well, oke baiklah
i give u a clue,
pernah nonton or baca novel cintapuccino?
ituh karyanya icha rahmanti. . .
kalo di film yang maen si sisi pricilia. . .

hummm, oke oke, nimo adalah salah satu tokoh dalam karya cintapuccino. digambarkan rahmi, tokoh utama- sisi pricilia- memendam perasaannya pada sang kakak kelas
namanya Nimo.
selama sekolah sampe akhirnya lulus, sampe akhirnya rahmi gag tau kabar nimo lagi, dan si rahmi bertunangan dengan raka-adit herpavi-, rahmi masih memendam perasaannya pada nimo.. .

pernah mengalami hal seperti itu pada saat sekolah dulu?
ato mungkin kuliah?

hemmm, aku pun punya nimo. . .semasa sma dan kuliah. . .
mari kita mengulang masa smaku dulu

aku dulu punya seorang nimo,
setahun lebih muda
sangat tipeku
tinggi. . .hahahhaha
dia juga anggota club baskt
hahahha
-ayolah, setiap perempuan di masa smanya pasti menyukai cowok basket. pasti itu, ya kan?-
dia yang selalu membuatku bersemangat untuk ke sekolah
membuatku malu bila tiba- tiba bertemu di lorong sekolah
tapi sampai kini aku tak pernah mengungkapkan perasaanku. . .sama sekali
tapi mungkin dia sudah tau. . .
dari setiap " cieh2an" khas anak sma bila sang pujaan melintas di depan
wakakakkakkakka. . . .

selama 2 tahun aku menyukai seorang alit
-yap! his name is alit-

hanya dua patah kata yang dia ucapkan

saat itu, pengunguman kelulusan bagi siswa sma. aku sudah berharap2 cemas
apakah aku bisa melewati 4,0 sialan ituh
dan ternyata berhasil!
perasaan bahagia menghinggapi, akhirnya aku keluar dari jebakan 4,0
huhahahahhahahha'
tapi diam2 aku pun merasa sedih
tak ada lagi pagi2 menyenangkan melihat alit dari kejauhan
melihat ia melintasi kelasku, dengan gaya yang sama
rambut berombak seperti nicholas saputra-wekkkss, sepertinya aku lebay kalo yang ini, hohoho-
jam tangan hitam di lengan kirinya, tas biru legam dan terkadang ia memakai sweater abu2. . .
mungkin kira2begini saat aku menyuai seorang alit, hahaha

hemmm
aku masih mengingat itu dengan jelas
dan aku sedih
saat hari indah itu akan berakhir. . ..

selesai pengunguman aku melihat alit di pojokan bersama segerombolan temannya
aku mencuri2 pandang padanya-hahhaha, dasar anak sma, aku jadi malu sendiri mengingat masa itu, hahhaha-

tiba2, gentong, teman sekelasku menghampiri, dan kalimat selanjutnya membuatku berputar2
" Fir, dicariin alit. katanya dia mau ngomong"
hahhhhhhhhhh???
aku udah dua tahun naksir dia, tak pernah berkata satu patah kata pun
tak pernah menyapa
dan dia tiba2 ingin berbicara padaku?
astaga, aku serasa memenangkan undian 1 milyar dari who wants 2 be a millionare

dengan kikuk dan wajah malu malu mau aku mengikuti gentong ke arah alit
alit tersenyum manis menghampiriku
ya ampun apakah dia tidak tau jantungku seperti mau melompat keluar, aku rasanya sudah diujung kematian.

adegan berikutnya hanya ada aku dan alit, kamera benar2 fokus ke arahku dan alit
angin berhembus sepoi, daun daun kering mengalun mengikuti aliran angin, gelembung sabun- sabun mengitari dia dan aku
hahhahha kek sinetron inikah rasanya

alit : " Gimana fir? lulus gag?"
firli:" eh, iya iya aku lulus"
dengan tersenyum menye2, berharap senyuman ini mampu menggaet alit yang udah dua tahun aku taksir:-p
alit: "selamat ya"
mengulurkan tangan
percaya deh, adegan ini bener2 slow motion bagiku
aku masih mengingat jelas gerakan tangan yang makin membuat kupu2 dalam perutku beterbangan tak tentu arah.
dan akhirnya, aku menyambut tangan itu. . .

potongan adegan itu masih terekam jelas disini-sambil menunjuk otakku-
dan hari itu berakhir begitu saja. . .
sampai kini aku tak tau alit seperti apa dan bagaimana
karena tak sedikitpun aku pernah bertemu dengan dirinya
terakhir yang kudengar, dia kuliah di akprind, masih aktif di basket, berambut gondrong dan mempunyai kekasih yang kuliah di aa ykpn:((
hegzzz. . .
aku tak pernah bertemu alit lagi
aku tak pernah mengungkapkan perasaanku padanya. . . .

Nimo yang kedua, saat aku berkuliah
aku menyukai dia bukan karna dia seperti apa dan bagaimana
tapi karena tiupan trumpetnya
hahhahha kalian percaya itu?
jadi, saat aku kuliah, aku mengikuti UKM Marching Band kampusku
dan nimoku itu berada di mb-singakatan dari marching band- di unit tetanggga, di kampus lain.
dan lagi
nimo ini setahun lebih muda dariku
dia merupakan anak baru di bandnya
namun dia sudah menduduki trumpet 1
-di dalam marching band, suara 1 adalah orang2 yang sudah berilmu tinggi, hahahha lebay lagi-
unit tetangga tersebut mengikuti kompetisi mb di seluruh Indonesia
dan aku kerap melihat latihannya
dan, aku pun mulai menyukai tiupan anak baru tersebut
aku hanya tau nama dan tiupannya saja, aku tak pernah berhasil menangkap sosoknya karena permasalahan mata minusku yang malas aku bantu dengan kacamata.

dan sampai disitu saja, aku hanya tau nama dan tiupannya
pertengahan 2006, unit tetangga tersebut diundang ke istana negara untuk parade senja.
dan mereka berlatih giat
tak lupa, aku selalu melihat latihan mereka.
tekadku, kali ini aku harus mengetahui bagaimana sosok yang telah membuatku penasaran selama hampir setengah tahun.
dan ternyata percuma, setiap aku melihat latihan, yang aku tangkap hanya tiupannya saja
well, sepertinya aku sangat menyukai tiupannya
hmmmmmmmmmmm

dan tanggal 12 agustus 2006, merupakan adegan kedua terindah yang pernah aku alami. . .
saat itu unit tetangga tersebut mengadakan apa yang dinamakan konser pamit, pagelaran sebelum mereka ke istana
aku sudah pasti menjadi bagian dari penonton,sambil menerka-nerka, mana yang namanya. . . -untuk kali ini, maph bgt aku gag bisa nyebutin namanya
hahahhaha-
temanku menunjuk,
" Itu tuh yang namany.. . "
oke, sekali lagi, sangat tipeku, tinggi, dan tiupannya benar2 tinggi
"weitsssss gila!! do titik 3!!"
temanku bergumam kagum melihatnya
dan aku mulai mengikuti setiap pergerakannya. tapi mukanya tak kelihatan, tertutup tiopi kostum yang didominasi warna hitam dengan bulu putih.
saat konser berakhir, aku menunggu temanku yang pernah bermain di unit tetangg. katanya, dia akan mengenalkan diri pada nimoku ini. . .tapi kok lama bgt ya?
hegzzz. . .
mana aku harus balik ke audit buat latihan lagi, mana temen barenganku satu motor udah memelototiku, seolah berkata
" kamu nunggu apalagi? ayo balik!kita masti latihan buat acara reuni!!"
tapi aku tak menggubris, aku melihat ke gerombolan yang lalu lalang di pinggiran lapangan pancasila, orang2 berkostum hitam dengan bagian depan terbelah seperti yin- yan, berwarna putih dengan list merah, menghiasi piringan abu2 perak yang tertempel di kostum itu. . .
tiba2 sosok mungil muncul diantara kumpulan tersebut, menarik tanganku dengan cepat. dan aku seketika panik.
" mau kemana sul?"
" Lah gimana sih? katanya mau kenalan, hayuk. . ., tuh dia dah nunggu"
matilah akuuuuuuuuuu. . . .perutku serasa dipenuhi kupu2 lagi, bukan mungkin burung perkutut? dan kini burung tersebut mencabik- cabik isi perutku.
" sul, keknya gag jadi aja, aku mesti latihan. . ." aku menahan cengkraman sulka yang makin kuat menggiringku ke sosok itu. tapi sulka tetep keukeuh, membawaku ke pojokan. ke arah seseorang yang memunggungiku, dengan masih mengenakan kostumnya.
sulka menepuk punggung sosok itu, dan.. .kembali adegan slow motion terjadi dalam hidupku.. .
" ..., ni ada yang mau kenalan" Ucap sulka menunjukku.
astaga sulka!!!!kamu punya perbendaharaan kata lain yang lebih baik gag sih? kamu bilang aku mau kenalan??? astaga, harga diriku, hegzzzz. tapi gag ada waktu buat mikirin harga diri sekarang.hufffttt..., aku mulai mengingat senyuman yang telah kulatih beberapa hari terakhir, senyuman yang kulatih hanya untuk berkenalan dengan seorang nimo. . .
" Oh, Hai ini firli ya?"
wew, kali ini aku benar2 gag bisa ngapa2in, karena, si nimo ini memiliki suara bass dengan level terendah.ya ampun, kalo boleh waktu dihentikan mungkin aku akan menampar diriku, astaga astaga. . . .
" eh iya, " aku kembali terrsenyum menye2 gag jelas.
si nimo, dengan peluh yang masih menetes di dahinya, dengan masih memegang aqua gelas di tangan kanannya, kini memindah aqua itu ke tangan kirinya. dan tangan kanannya mengulur pelan. hemm adegan ini terulang lagi...
aku serba salah menyambut tangan itu, perkutut diperutku belum saja menyudahi patukannya. huftttt. . . .aku sangat berdebar- debar. . .
dan akhirnya tangan kami bertemu. . .
seandainya waktu bisa dihentikan, aku ingin adegan ini dihentikan, biarkan aku menikmatinya. . .
sang surya mulai menenggelamkan kepalanya perlahan, kilauan emas senja tersampir menghampiri kami, sungguh, demi Tuhan, itu adalah senja terindah yang pernah aku lalui. . .
andai ini bisa selamanya.. .

dan, semuanya berlalu, aku memang tak pernah mengungkapkan perasaan pada nimoku yang ini. tapi seperti nimoku sebelumnya, dia pun sepertinya mengetahui perasaanku. dan dia menjauh. . .pergi. . .dan aku teronggok tak berdaya. aku mencintai tapi tak dicintai. . .
entahlah, menurut teman2ku yang berada di unitnya, dia memang seperti itu, extrovet dengan kaum hawa. . .mungkin dikarenakan tingkatan kastanya. . .
dan aku pernah berjanji dalam hatiku, jikalau nimo ini suatu malam mendatangiku, memintaku dengan syarat aku harus mengikuti apa yang sudah dibawanya sejak lahir, aku akan menurut. . .aku mau mengikuti apa yang dibawanya sejak lahir. . .aku rela tidak menjadi bagian keluargaku lagi. .
aku gila? mungkin. . . .
karena, aku tak pernah menyukai siapapun selain dia
2005, 2006, 2007, 2008, dan hingga kini, aku masih menyimpan rasa padanya. . .
terserah dia menganggapku ada ataupun tidak
tapi kejutan terjadi pada tahun 2007 akhir.
unit tetangga itu memintaku untuk bermain, mengikuti kompetisi mb atas nama unitnya.. .
dan, aku mau, karena. . .
hari- hariku akan penuh berada disisinya
aku hanya dapat memandangnya dari jauh, dia dekat, tapi sebenarnya tidak dekat
setidaknya, itu adalah tiga bulan terindah dalam hidupku. . .
berada diseputarannya
dan dia, menjadi mencair, tidak sedingin dulu, sudah bisa bersenda gurau dan bertingkah aneh, yang membuatku kadang berpikir, ya Tuhan, kenapa aku bisa mencintai laki-laki aneh bin gila seperti dia
hahhahaha. . . .
dan itu pun berakhir. . .tapi tidak dengan perasaanku
hingga kini
entah sampai kapan perasaan ini akan terus hinggap. . .

aku tak tau, apakah ending dari semua ini, aku bisa mendapatkan nimoku?
sepenggal kisah yang tersimpan rapi di lorong hati terdalam?
atau aku akan mendapatkan nimo yang lebih baik di banding mereka berdua??

giring mungkin?
hahahhahha











senja terindah. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar