Minggu, 19 April 2009

warNa- warni buLan ApriL

Warna- warni bulan April

Apa yang ada dipikiran warga Indonesia saat memasuki bulan April ini? Yap, hanya ada satu kata: Pemilu! Well, memang pesta Demokrasi yang hanya berlangsung lima tahun sekali ini nampak sangat mendominasi. Banyak yang menyambut dengan antusias, namun ada juga segelintir orang yang acuh tak acuh menghadapi pemilu. Bisa dibilang, bulan April ini bulannya Pemilu. Tapi ternyata, bila ditelisik lebih jauh, banyak sekali agenda dan peristiwa yang terjadi bulan April ini. Ini nih diantaranya

  1. April Mop

April Mop jatuh pada tanggal 1 April. Pada tanggal ini, semua orang diperbolehkan berbohong pada orang lain. Menurut yang saya baca dari situs Wikipedia, April Mop diambil dalam bahasa Inggris, yaitu April Fools ‘ Day. Beberapa Negara seperti Inggris, Belanda dan Prancis kerap merayakan kedatangan April Mop ini dengan istilah negara masing-masing. Asal mula April Mop sendiri bermula pada jaman Romawi kuno di bawah kepemimpinan Raja Karel IX. Saat itu sang Raja berniat untuk mengubah penanggalan Romawi ke penanggalan Anno Domini, yaitu penanggalan yang biasa kita pakai sekarang ( Penganggalan Romawi kuno hanya 10 bulan, dan tahun baru diperingati tanggal 1 April), namun informasi yang kurang jelas tersebut membuat rakyat tetap merayakan tahun baru di tanggal 1 April, kesalahan ini menjadi bahan lelucon rakyat, dan akhirnya, timbullah kebiasaan untuk merayakan April Mop.

Bisa ditebak, efek dari April Mop sendiri tidaklah selalu positive. Rutinitas April Mop membuat masyarakat luar negeri kerap meragukan berita yang beredar pada tanggal tersebut. Contohnya, berita Tsunami April Mop di Hilo Hawai 1946 serta peluncuran Gmail oleh Google tahun 2004. Kedua berita ini tidak dipercayai oleh masyarakat dan berakibat banyaknya orang yang meninggal akibat tidak percaya akan datangnya tsunami.

Di Indonesia sendiri kegiatan April Mop ini tidak terlalu mencolok. Fiuhh, ada bagusnya juga kegiatan ini tidak selalu dirayakan di Indonesia. Betapa kacaunya negara ini bila kegiatan ini kerap dirayakan. Bayangkan jikalau pemerintah juga merayakan April Mop dengan mengeluarkan statement- statement palsu sebagai lelucon?? Atau sebenarnya pemerintah tak perlu menunggu April mop untuk melakukan itu? Hem…

  1. Pemilu

Pesta Demokrasi! Itu pasti pikiran hampir seluruh rakyat Indonesia. Pemilu kali ini dilaksanakan pada tanggal 9 April. Pemilu di Indonesia bertujuan untuk memilih anggota lembaga perwakilan seperti DPR, DPRD provinsi dan DPRD Kabupaten. Sejak tahun 2004 pemilihan presiden pun di agendakan sebagai bagian dari pemilu. Sebelumnya, pemilihan Presiden selalu dilakukan oleh MPR. Sampai saat ini, Indonesia telah mengalami 10 kali pemilu, yaitu tahun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004 dan 2009.

Sebenarnya saya agak takut untuk membahas seluk beluk pemilu, karena jujur, saya sendiri belum begitu mengerti. Hehehe. Mendekati pemilu 9 april 2009 dengan tagline ‘ Contreng’, saya cukup kebingungan dalam memilih partai mana yang akan saya contreng. Jalanan menjadi penuh ‘sampah’, ucap teman saya saat memperhatikan berbagai umbul-umbul, bendera dan baliho partai yang menyebar luas di jalanan. Pemandangan indah jadi terhalang karna adanya berbagai atribut parpol tersebut. Belum lagi saat mendekati hari ‘H’ nya, kampanye dari berbagai partai menghasilkan cerita yang sama: kendaraan yang bising, mengikut sertakan anak kecil dan tentu saja money politic.

Tahun ini, saya bingung dalam memilih, tidak seperti lima tahun lalu saat saya masih duduk di bangku SMA. Untuk pertama kali mengikuti pemilu, membuat saya mantap dalam memilih dari 24 partai yang tersedia. Ini pun sebenarnya tidak begitu baik, karena saya memilih partai seperti apa yang teman saya pilih. Teman saya tersebut mempromosikan segala kebaikan dari partai tersebut, dan tanpa babibu, saya pun memilihnya.Hahahhaha.

Dan berbeda dengan tahun ini, saya harus lebih selektif, tapi toh, menjelang h-1 saya masih saja belum menetapkan pilihan. Malah awalnya saya cenderung cuek, berpikiran untuk tidak hadir ke TPS, alias golput. Tapi toh akhirnya saya ke TPS juga. Saya sempat menanyai beberapa teman saya tentang siapa yang akan mereka pilih dalam pemilu ini. Wow, ternyata teman- teman saya cukup optimis dengan pilihannya- dan ini membuat saya malu sendiri- saya menanyai satu persatu teman saya,

“ Kok kamu pilih partai ini? Ikutan kampanye gak dibayar kan?”

dan teman saya menjawab dengan bijak,

“ Bagus kan partaiku ini, gak ada money politic, semuanya dilakukan dengan ikhlas. . .”

ada satu teman lagi yang mantap memilih partainya,

“ Aku pilih ini dong, kita harus kasih mereka waktu lima tahun lagi. Membangun negara gak cukup hanya lima tahun.”

Dan sampai saat ini, partai tersebut meraih posisi puncak dalam bursa pemilihan. Teman saya itu mulai tersenyum bangga. Lihat saja nanti, apakah teman saya akan bertahan dengan senyuman bangganya atau malah mencaci- maki dalam pemerintahan lima tahun ke depan?

Teman saya yang lain, bercerita dengan penuh semangat tentang penghitungan suara di kampungnya. Dia bercerita, saat penghitungan suara, dan kertas suara di buka satu-persatu untuk dihitung, ada lembar suara yang penuh dengan tulisan ‘ kebun binatang. Suaranya tentu saja gugur, hal yang dilakukan orang tersebut menandakan bahwa ia tidak mempercayai pemerintah akan membuat hidupnya menjadi lebih baik, dia tidak mempercayai setiap janji yang terlontar dari partai- partai tersebut. Orang tersebut memilih untuk golput, tapi dia tetap datang ke TPS dengan memberikan suaranya secara salah.

c. Ujian Nasional

UN tahun ini akan dilaksanakan dari pertengahan April- Mei. Untuk SMA dari tanggal 20-24 April 2009, SMP dari tanggal 27-30 April, SD 12-14 Mei dan SMK/ SMALB 20- 22 April. Menurut www.depdiknas.go.id, kelulusan tahun ini ditargetkan mencapai 92 %. Standar kelulusan tahun ini adalah 5, 50 untuk enam mata pelajaran. Nilai tersebut merupakan standar minimum untuk siswa SMP, SMA/K. sedangkan untuk siswa SD, standar minimum kelulusan ditentukan oleh masing- masing sekolah. Nampaknya para siswa harus belajar lebih keras lagi agar bisa melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.

d. Hari Kartini

Hari Kartini selalu dilaksanakan setiap tanggal 21 April yang merupakan tanggal lahir dari R A kartini. R A Kartini sendiri merupakan pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Melalui buku bertajuk ‘ Habislah gelap terbitlah terang’ yang merupakan kumpulan surat- surat Kartini mengenai ambisinya untuk melepaskan kaum perempuan dari diskriminasi yang telah membudidaya pada jaman itu. Saat itu, perempuan terbelenggu dengan istilah 3m, macak, manak, masak( dandan, beranak/ melahirkan dan memasak). Lingkup gerak perempuan jawa hanya meliputi tiga hal tersebut. Perempuan tidak boleh mengenyam pendidikan seperti apa yang didapat oleh kaum pria. Dan RA Kartini berusaha menggubahnya. Keinginan Kartini terwujud dengan didirikannya sebuah sekolah keputrian di jepara. Di sekolah tersebut, diajarkan berbagai pelajaran, seperti menjahit, menyulam, memasak dan sebagainya.

Belakangan, terjadi kekisruhan mengenai peringatan hari kartini, ada beberapa kalangan yang meminta pemerintah untuk memperingati hari Kartini pada tanggal 22 Desember, menjadikan satu dengan peringatan hari Ibu. Karena menurut mereka, banyak sekali para pahlawan perempuan di Indonesia, tapi mengapa hanya Kartini saja yang dikenang dan diperingati.

Terlepas dari itu semua, hari Kartini diperingati secara beragam oleh masing- masing orang bahkan konsitusi. Di sekolah- sekolah kerap memperingati hari Kartini dengan adanya perlombaan antar kelas, bahkan ada juga yang memperingati hari kartini dengan menggunakan pakaian adat daerah.

  1. Hari Bumi

Banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui mengenai hari Bumi. Hari bumi sendiri di pelopori oleh senator Amerika Serikat Gaylord Nelson tahun 1970, beliau memprotes kalangan politik terkait permasalahan lingkungan. Gerakan ini merupakan sebuah kepedulian terhadap lingkungan. Gaylord Nelson memulai kampanye mengenai isu- isu lingkungan, beliau kerap melaksanakan kampanye tentang kerusakan lingkungan. Namun kalangan politik tidak menggubris kampanye yang dilakukan Nelson. Pada sebuah konferensi di Seattle September 1969, Gaylord mengumumkan akan mengadakan demonstrasi secara nasional pada musim semi 1970 atas nama lingkungan dan setiap orang diundang untuk berpartisipasi. Warga Amerika akhirnya menemukan sebuah forum untuk mengungkapkan kepeduliannya atas penurunan kualitas tanah, sungai, danau, dan udara di lingkungan mereka(valensikautsar.blogspot.com). Keberhasilan Nelson nampak pada 30 November 1969, saat New York Times melaporkan tentang terjadinya peningkatan aktivitas kepedulian terhadap lingkungan diseluruh dunia. Tanggal 22 April 1970, akhirnya sekitar 20 juta warga Amerika turun ke jalanan serta memenuhi sejumlah taman dan auditorium untuk mengkampanyekan kesehatan dan keberlangsungan lingkungan.

Beberapa aktivitas nyata masyarakat Indonesia dalam menyambut hari bumi terlihat dari kegiatan yang diadakan oleh organisasi WALHI ( Wahana Lingkungan Hidup) dengan mengadakan berbagai macam kegiatan seperti Jalan santai bersama hari sabtu, 19 April. Ada pula aksi yang dilakukan dengan membagi- bagikan bibit tanaman kepada pengguna jalan. Hal ini dilakukan agar masyarakat peduli dengan lingkungannya. Penanaman pohon dilingkungan sekitar biasanya mewarnai penyambutan hari Bumi. Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada Yogyakarta membersihkan sampah di sepanjang Malioboro dengan berjalan . Terdapat tiga pesan yang disampaikan mahasiswa tersebut terkait dengan adanya hari Bumi, yaitu membudidayakan hidups ehat dengan meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor, membebaskan lingkungan dari sampah dan yang ketiga memanfaatkan sampah menjadi produk yang bernilai.

Kegiatan hari Bumi ini mengingatkan kita dengan kegiatan serupa yang diperingati beberapa waktu lalu, yaitu Earth Hour, kegiatan dengan mematikan pemakaian listrik selama 1 jam. Kegiatan- kegiatan tersebut mempunyai tujuan sama, yaitu agar manusia menyayangi Bumi, tempat mereka tinggal yang kini semakin rapuh atas ulah manusia sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar